حدثنا محمد بن العلاء
حدثنا ابواسامة عن بريد بن عبدالله عن ابي بردة عن ابي موسي رضي الله عنه قال:
اخترق بيت بالمدينة عن على اهله من الليل, فحدث بشانهم النبى صلى الله عليه وسلم
قال: ان هده النار انما هي عدولكم, فاذا نمتم فاطفىؤها عنكم
Artinya
“(Al
Bukhary berkata), telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al A’la’, telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin ‘Abdillah, dari Abu Burdah,
dari Abu Musa,dia berkata, telah terjadi kebakaran sebuah rumah di Madinah pada
waktu malam, yang mencelakakan pemiliknya; lalu hal itu diceritakan kepada Nabi
Saw. Kemudian Nabi Saw. Bersabda “sesungguhnya api itu tiada lain adalah musuh
bagi kamu sekalian; oleh karena itu, kalau kamu akan tidur padamkanlah dia![1]
Metode
yang digunakan dalam kegiatan takhrijul hadits ini adalah dengan melalui
kata-kata dalam matan hadits dengan menggunakan kitab mu’jam al Mufahras li al
Faazh al Hadits an Nabawy yang proses pnyusunan dan penerbitannya
dilaksanakan oleh A.J. Wensinck,seorang orientalis dan guru besar di
Universitas Leiden, yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab oleh
Muhammad Fuad ‘Abdu al Baqy.[2]
Dengan bermodal lafazh
“عاد” yang merupakan fi’il madhi dari lafazh “
‘aduu”. Setelah dicari dalam kamus dengan lafazh pertama ‘ ع , ا dan, د, yang kemudian diperoleh adalah
lafazh انما هذ النار عدولكم... –عاد yang merujuk pada beberapa
sumber,yaitu
a. Shohih Muslim Juz XIII, Asyrobah 101
b. Shohih Bukhori Juz XX, Istadzan 49
c. Sunan Ibnu Majjah juz XX, Adab 46
d. Musnad Imam Ahmad bin hanbal juz VIII, 2, 4
حدثنا سعيد بن عمرو
الاشعثي وابوبكر بن ابى شيبة ومحمد بن عبدالله بن نمير وابوعامر الاشعرى وابوكريب
(واللفظ لابى عامر) قالو هد ثنا ابو اسامة عن بريد, عن ابى بردة عن ابى موسى. قال
احترق بنت على اهله باالمدينة من الليل. فلما حد ث رسول الله صلى الله عليه
وسلم بشا نهم قال:ان هذه النار انما هى عدولكم. فاءذانمتم فاطفىوها عنكم.
حدثنا محمد بن العلاء
حدثنا ابواسامة عن بريد بن عبدالله عن ابي بردة عن ابي موسي رضي الله عنه قال:
اخترق بيت بالمدينة عن على اهله من الليل, فحدث بشانهم النبى صلى الله عليه وسلم
قال: ان هده النار انما هي عدولكم, فاذا نمتم فاطفىؤها عنكم5
حدثنا ابوبكر بن ابي
شيبة حدثنا ابواشامة عن بريد بن عبدالله, عن ابي بردة,عن ابي موسي قال: اخترق بيت بالمدينة عن على اهله, فحدث النبى صلى الله عليه
وسلم بشانهم فقال: انما هذه النار عدولكم, فاذا نمتم فاطفىؤها عنكم
حدثنا عبدالله, حدثنى
ابى, حدثنا عبدالله بن محمد- وسمعته انا من عبدالله بن محمد- حدثنا ابو اسامة عن
بريد بن ابى بردة عن ابى بردة عن ابى موسى. وقال: اخترق
بيت بالمدينة عن على اهله من الليل, فحدث بشانهم النبى صلى الله عليه وسلم قال: ان
هده النار انما هي عدولكم, فاذا نمتم فاطفىؤها عنكم
Untuk melakukan penelitian terhadap sanad-sanad hadits untuk mengetahui
pertemuan antara periwayat satu dengan periwayat yang lainnya.
Untuk melihat secara jelas seluruh sanad hadits yang diteliti,demikian juga
nama-nama periwayatnya dan metode periwayatan yang digunakan oleh masing-masing
periwayat dan untuk mengetahui atau tidaknya pendukung yang berupa periwayat
yang bertatus mu’tabar atau syahid.
Adapun i’tibar sanad yang dirujuk daru Mu’jam al Mufahras i al Faazh al Hadits
n Nabawy terdapat 4 (empat) periwayatan dari hadits tersebut,yaitu;
a)Hadits
yang dikeluarkan oleh Imam al Bukhary
Hadits tersebut
diterima oleh Imam Al Bukhary secara tahdits8 dengan
memakai perjalanan sanad dari (1) Muhammad bin al ‘Alai menerima secara
‘an’anah9 dari (2) Abu Usamah menerima secara
‘an’anah dari (3) Buraid bin ‘Abdullah meneima secara ‘an’anah dari
(4) Abi burdah secara ‘an’anah dari Abui Musa
b)Hadits
yang dikeluarkan oleh Imam Muslim
Hadits tersebut
diterima oleh Imam Muslim secara tahdits dengan memakai perjalanan sanad (1)
Sa’id bin Amr al Asy’atsy,Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin ‘Abdullah bin
Namir, Abu ‘Amir al Asy’ary dan Abu Karib secara tahdits dari (2) Abu
Usamah menerima secara ‘an’anah dari Abu Usamah menerima secara ‘an’anah
dari (3) Buraid bin ‘Abdullah menerima secara ‘an’anah dari (4) Abi Burdah
menerima secara ‘an’anah dari Abi Musa
c)Hadits
yang dikeluarkan oleh Ibnu Majjah
Hadits tersebut dterima
oleh Ibnu Majjah secara tahdits dengan memakai perjalanan sanad (1) Abu Bakar
bin Abi Syaibah menerima secara tahdits darii (2) Abu Usamah menerima secara
‘an’anah dari (3) Buraid bin ‘Abdullah menerima secara ‘an’anah dari (4)
Abi Burdah menerima secara ‘an’anah dari Abu Musa.
d)Hadits
yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal
Hadits tersebut
diterima oleh imam Ahmad bin Hambal secara tahdits dari (1)‘Abdullah menerima
secara tahdits dari (2) Abi menerima secara tahdits dari (3) ‘Abdullah bin
Muhamad menerima secara tahdits dari (4) Abu Usamah menerima secara ‘an’anah
dari (5) Buraid bin ‘Abdullah menerima secara ‘an’anah dari Abu Musa.
2.
Skema Perjalanan Hadits.
Langkah-langkah
penelitian sanad hadits ada dua macam;
2. Penelitian kritikus hadits
Penelitian sanad hadits dengan mengambil satu jalur periwayatan yaitu yang
diriwayatkan oleh Ibnu Majjah adalah sebagai berikut urutan-urutan perawinya;
1). Rawi 1 ; Abu Musa
2). Rawi 2 ; Abu Burdah
3) Rawi 3 ; Buraid bin ‘Abdillah
4). Rawi 4 ; Abu Usamah
5). Rawi 5 ; Abu Bakar bin Abi Syaibah
6). Rawi 6; Ibnu Majjah
a. Ibnu Majjah
1. Nama lengkap: Muhammad bin Yazid Abu ‘Abdillah bin Majjah al
Qazwaniy ak hafizh,atau Abu ‘Abdillah muhammad bin yazid bin Majjah al
Qazwanay al Hafizh.
2. Nama Guru : Abu
Bakar bin Abi Syyaibah.Muhammad bin ‘Abdillah an Numair,Hisyam bin ‘Amar,Muhammad
bin Ramh,Ahmad bin Azhar,Basyar bin ‘Adam.
3. Nama Murid : Ibnu
Syibawaih, Muhammad bin ‘Isa al-Shaffar, Ishaq bin Muhammad Al- Qazwiniy,
Ali bin Ibrahim bin Salamah al-Qaththan, Ahmad bin Ibrahim, sulaiman bin Yazid
al-Qazwiniy, Ali bin Said bin Abdillah al-Ghadaniy, Ibrahim bin Dinar
al-Husyabiy al-Hamdzaniy, Ja’far bin Idris, abu ‘Amr Ahmad bin Muhammad bin
Hakim al-Madaniy al-Ashbahaniy.
4. Riwayat : Lahir di Qazwin (suatu kota
di Irak) pada 209 H dan wafat pada hari Istnain dan dikubur pada hari tsulatsa
tanggal 22 Ramadhan 273 H.
5. Pujian ulama terhadap Ibnu Majah : Abu Ya’la al-Khaliliy berkata “
Dia (ibnu Majah) adalah sangat terpercaya, disepakati atasnya dan diambil
hujjahnya, mempunyai pengetahuan tentang hadits, sekaligus hafidz, mempunyai
banyak tulisan dalam bidang sunnah tafsir dan tarikh.
Al-Dzahabiy berkata,”
ibnu Majjah seorang hafisz besar, yang sekaligus ahli tafsir, dan muhaddis di
negerinya.”
Ibnu Katsir yang hafidz sekaligus kritikus hadits dalam kitabnya al-Bidayah
seperti yang dinukil oleh Muhammad Abu Syahbah berkata “ Ibn Majjah penulis
kitab sunan yang mahsyur, menunjukkan bobot keilmuan dan amalannya, serta
kedalaman telaahnya selalu mengikuti sunnah Rosul baik dalam urusan pokok
maupun cabang (ushul dan furu’)10
b. Abu Bakar bin Abi Syaibah
1. Nama Lengkap : ‘Abdillah bin Muhammad bin Abi Syaibah
Nama Guru : Abi Akhush, ‘Abdillah bin Idris,
Ibnu al-Mubarak, Hisyam, Abi Bakar bin Iyasy, Ismail bin Iyasy, Jaris bin Abdul
Hamid, Abi Usamah, Abi Muawiyah Waki’, Ibnu Alaih Khalaf bin Khalifah.
Nama Murid : Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majjah,
An-Nasai, Zakariya As-Sajasiy, ‘Usman bin Khurzad, Ayahnya Abu Syaibah
Ibrahim bin Abi Bakr bin Abi Syaibah, Ahmad bin Hanbal, Muhammad bin sa’d, Abu
Zar’ah, Abu Khatim,’Abdullah bin Hanbal, Muhammad bin ‘Ustman bin Abi Syaibah.
Pujian ulama:
Ahmad berkata : Abu Bakar adalah orang yang “shaduq”,saya lebih menyukainya
daripada Utsman.
Al ‘Ijly berkata “tsiqah”
Abu Khatim dan Ibnu Kharsy berkata “tsiqah”11
c. Buraid bin Abdillah
1. Nama
Lengkap :Al- Asyariy Abu
burdah Al-Kufiy
Nama Guru : Hasan
Al-Bashri, ayahnya Abdullah bin Abi Burdah, Abi Ayub ( sahabat Anas bin Malik),
kakeknya Abi Burdah bin Abi Musa.
Nama Murid : Ismail bin Zakariya, Kharits bin Ribhan,
Khash bin Ghayat, Abu Usamah Khammad bin Usamah, Sufyan Ats Tsauriy, Sufyan bin
‘ainah, Abdullah Bin Idris, dan Abdullah bin al-Mubarak.
Pujian ulama :
·
Abu Bakar bin Abi
Khutaimah berkata dari Yahya dari Mu’in; “tsiqah”12
d. Abu Usamah
1. Nama Lengkap : Hammad
bin Usamah bin Zaid al-Quraisy, Abu Usamah Al-kufiy
Nama Guru : Abi Ishaq Ibrahim bin Muhammad al-Fazariy, Abu
Burdah Buraid bin Abdullah bin Abi Burdah bin Abi Musa al-Asyariy, Bisyri bin
Khalid Al-Kufiy, Basyir bin Uqbah abi Aqilad Duraqiy, Bahr bin Hakim, Hammad
bin Zaid dan Sya’bah bin al- Hajj.
3. Nama
Murid : Ibrahim bin Said al-Jauhari,
Ahmad bin Ibrahim ad-Duraqiy, Ahmad Bin Abi Raja’ al-Harwy, Abu Ubaidah
Ahmad bin Abdullah bin Abi safar al-Kuffiy, Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, dan
Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah.
Riwayat : Abu
Usamah meninggal pada tahun 201 H., hidup selama 80 tahun.
Pujian Ulama :
o Abu
Mas’ud berkata bahwa Usamah mendapat 106 hadits dari Hisyam bin Marwan.
Ø Ahmad Hammad
berkata “Abu Usamah adalah orang yang tsiqah dan jujur. 13
e. Abu Burdah
1. Nama
Lengkap : Abu Burdah bin Abi Musa
al-Asy’ariy
2. Nama
Guru : al-Aswad bin Yazid an-Nakhiy, al-Aghriy
al-Mazaniy, Khadzifah bin Al-Yaman, Abdullah bin Yazid al-Anshoriy al-Khutmiy,
ayah Abi Musa al-Asy’ariy, dan Abu pada Abu Hurairah..
3. Nama
Murid : Ibrahim
bin Abdurahman as-Sakhsakhy, Ibnu Ibnu Abu Burdah Yazid bin Abdullah bin Abi
Burdah bin abi Musa al-Asyariy, Bisyri bin Qurrah, Bakir bin Abdullah bin
al-Asyj, anaknya Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa al-Asyariy.
4. Pendapat
Ulama : Ahmad bin ‘Abdulllah
al’ijly berkata “orangnya patuh dan tsiqah”
‘Abdurrahman bin Yusuf bin Kharasy berkata “shaduq”14
III.
Status Hadits
Dalam
Al Jami’u As Shaghir dikatakan bahwasannya hadits tersebut berderajat
Shahih,dengan penilaian sebagai berikut15
1. Menurut kualitas Rawi
Hadits sunan Ibnu Majjah ini tergolong kedalam hadist shahih, karena para
rawinya hampir semua mendapatkan pujian ulama dengan kalimat yang menunjukkan
bahwa dia adalah orang terpercaya atau ”tsiqah” dan hanya ada satu rawi yang
mendapat pujian “tsabtun” atau mantap, yaitu Hammad bin Usamah bin Zaid
al-Quraisy atau yang sering disebut Abu Bakar bin Abi Syaibah.
2. Menurut kuantitas
Bila dilihat dari sisi kuantitasnya, hadits ini tergolong kedalam hadits
mahsyur, hal ini dikarenakan jumlah rawinya lebih dari tiga tetapi tidak sampai
derajat mutawatir, yaitu hadits tersebut diriwayatkan oleh 4 yang mana para
rawi tersebut adalah Imam Muslim, Imam Bukhai, Ibnu Majah dan Ahmad bin Hanbal.
Dan Apabila hadits ini dilihat dari kuantitas rawinya juga, maka menjadi
mashyur Shahih.
IV. Natijah
IV. Natijah
Ibnu Asaby berkata :
makna api tu musuh bagi kita adalah bahwasanya api bertentangan dengan badan
kita dan harta kita sebagaimana musuh. Tetapi api tidak akan sampai pada kita
kecuali dengan perantara, sedangkan pemutlakan api sebagai musuh bagi kita
karena adanya makna permusuhan.14
Api itu dikala kecil menjadi sahabat,tetapi kalau besar menjadi malapetaka, maka dari itu janganlah lalai terhadapnya. Bila kita mau tidur, padamkanlah terlebih dahuluagar tidak terjadi kebakaran, bukan saja harta benda yang akan habis dilalapnya, bahkan jiwa manusia pun akan menjadi korbannya,untuk itu berhati-hatilah terhadap api.16
Api itu dikala kecil menjadi sahabat,tetapi kalau besar menjadi malapetaka, maka dari itu janganlah lalai terhadapnya. Bila kita mau tidur, padamkanlah terlebih dahuluagar tidak terjadi kebakaran, bukan saja harta benda yang akan habis dilalapnya, bahkan jiwa manusia pun akan menjadi korbannya,untuk itu berhati-hatilah terhadap api.16
Abdurrahim, Muhammad,Tahzibu Kamal fi Asmai Rijal. Darul Fikr.
Libanon.tt
A.J. Wensinck, Mu’jam Al Mufahras Lil Al Faazh Al Hadits.
An Nabawy E.J. Brill; Leiden.
Al asqolaniy, Ahmad bin Ali bin Hajar ,Fathul Bary Shahih al Bukhary .Darul
Fikr:Beirut. Tt
Ahmad bin Ali Al Asqolaniy,Tahzibu Tahzib. Darul Fikr: Beirut.
Al Hasimy, Sayyid Ahmad, Syarah Al Muktaarul Ahaadits,Sinarbiru
Algesindo:Bandung,1993
Assuyuthy; Imam Jalaluddin bin abi Bakar,Al Jami’ As Shaghir fi Ahaaditsil
Basyir,Darul Kutub Al ‘Alamiyah:Beirut,tt
Bainaih, Abi ‘Abdullah bin Yazid al Maqzu, Sunan Ibnu Majjah.Darul
Fikr, Libanon.1995
Baiydun, Muhammad Ali, Musnad Imam Ahmad bin Hambal, Darul
Alamiyah: Libanon.2008
Dailamy Muhammad,Hadits semenjak disabdakan Sampai Dibukukan.STAIN
Purwokerto Press.Jogja.2010
__________________.Ilmu Hadits.STAIN Purwokerto Press.Jogja.2008
Hadi, Abu Muhammad Abdul Nahdi bin Abdul Qadir bin Abdul,Metode Takhrij
Hadits. Dina Utama,Semarang.1994
Muhammad,Abdurrahim, Tahzibu Kamal Fi Asmai Rijal (Darul
Fikr: Libanon) juz III.
Naisabury, Abu Al-Husain Mulim bin al-Hajaj bin Muslim al-Qusyairiy , Shahih
Muslim. Darul Fikr: Beirut.tt
[1] Muhammad Dailamy,Ilmu
Hadits (STAIN Purwokerto Press; jogjakarta) hlm. 106-107
[2] Abu Muhammad
‘Abdul Mahdi bin ‘abdul Qadir bin ‘Abdul Hadi,Metode Takhrij Hadits (Dina
Utama ; Semarang) hlm. 61
[3] A.J. Wensinck,Mu’jam
al mufahras Lil al faazh al Hadits an Nabawy (E.J. Brill;Leiden)
juz IV, hlm. 159
4 Abu Al-Husain
Mulim bin al-Hajaj bin Muslim al-Qusyairiyakl Naisaburiy, Shahih Muslim (Darul
Fikr: Beirut) Juz 13, hlm. 156-157.
5 Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bn Ibrahim al Mughiroh bin
Bardizbah al ju’fiy, Fathul Bary (Darul Fikr: Beirut)
juz XIII, hlm. 360
6 Abu
Abdillah bin Yazid Bin Majjah Al Qazwany Al Hafizh,Sunan Ibnu Majjah.
(Darul Fikr; Libanon) Ju II, hlm.421
8 Tahdits:
mendengar langsung dari gurunya
9 ‘an’anah;
periwayat tidak mendengar langsung dari gurunya namun diyakini bahwa rawi
tersebut satu zaman, bahkan berjumpa dengan gurunya.
10 Muhammad Dailamy,Hadits
semenjak disabdakan sampai dibukukan (STAIN Press : Yogyakarta)
hlm. 342-343
11 Syahabuddin Ahmad
bin Ali bin Hajar Al Asqolaniy Al Matufinaty,Tahzibu Tahzib (Darul
fikr: Libanon) juz IV, hlm. 464-465
12 Muhammad
Abdurrahim, Tahzibu Kamal Fi Asmai Rijal (Darul Fikr:
Libanon) juz III, hlm. 28
13 Ibid,
, hlm 155
15 Imam Jalaluddin bi Abi Bakar As Shuyuthi, Al Jami’ Al
Shaghir fi Ahaditsil Al Basyir An Nadhir (Darul Kutub al ‘Alamiyah:
Beirut) hlm.
15 Ahmad bin Ali bin
hajjar Al Asqolaniy,Fathul Bary Shahih al Bukhary (Darul
Fikr:Beirut) juz XIII, hlm. 360-361
16 Sayyid Ahmad Al Hasimy, Syarah al Mukhtaarul Ahaadits (Sinar
Algesindo: Bandung) hlm. 278